(JAKARTA) Polda Metro Jaya bersama Pemprov DKI Jakarta berencana melakukan uji coba penerapan electronic traffic law enforcement (E-TLE) atau yang disebut tilang elektronik untuk wilayah Jakarta pada Oktober mendatang.
“Harusnya 22 September kemarin kita launching, tapi karena ada Asian Games dan sebagainya, kita undur lagi. Kemungkinan besar paling lambat, Oktober harus bisa laksanakan ini,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Yusuf, Jumat (14/9).
Yusuf mengatakan, uji coba akan dilakukan selama satu bulan penuh sekaligus sebagai masa sosialisasi. Dan apabila sudah dianggap cukup dan efektif bulan berikutnya langsung diterapkan.
Menurut Yusuf, wacana penerapan e-tilang itu kembali muncul karena dianggap efektif untuk mengurangi masalah kemacetan di Ibu Kota. Selama ini salah satu penyebab kemacetan karena masih banyak pengendara yang nekat melanggar lalu lintas.
Sebagai percontohan, uji coba akan dilakukan secara bertahap, tahap pertama akan dilakukan di Jalan Sudirman-MH Thamrin sebelum diterapkan ke ruas jalan lainnya.
“Seperti waktu kita melaksanakan ganjil-genap, kan Sudirman-Thamrin dulu, protokol dulu, ini terpantau oleh semua kalangan, semua lapisan masyarakat. Dan ini, jalan ini melalui jalan ini dari kota maupun luar kota melalui jalan ini,” pungkasnya.
Rencananya, uji coba ini akan berlaku di jalan protkol, dengan menggunakan high definition CCTV yang dapat merekam data seperti wajah pengemudi, nomor plat, ciri-ciri fisik kendaraan, dan sebagainya. Kepolisian bisa juga mendatangi rumah sesuai data kepemilikan kendaraan, untuk penindakan e-tilang.
*Sumber: ntmcpolri.info