(JAKARTA) Wahai pecinta seni peran, Teater Koma akan hadir kembali dalam lakon ‘Mahabarata: Asmara Raja Dewa’. Pertunjukan ini akan digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta tanggal 16 hingga 25 November 2018.
Lakon ini digarap oleh N. Riantiarno sebagai penulis naskah dan sutradara. Seperti apa kisahnya?
Semula hanya ada kekosongan abadi. Kemudian, untuk mengisi alam semesta, Hyang Wenang menciptakan Tiga Dunia. Mayapada, Madyapada dan Marcapada. Semua dihuni oleh Ras Wayang.
Mayapada atau Dunia Kekal atau Dunia Atas merupakan tempat tinggal wayang suci, dewa-dewi. Penguasanya, Hyang Tunggal. Dari istrinya, Dewi Rekatawati, Tunggal memiliki empat orang putra yang cakap: Manan, Antaga, Ismaya dan Manikmaya.
Pada suatu masa, empat dewa, Manan-Antaga-Ismaya-Manikmaya, berkelahi berebut sebutan ‘Paling Tua’. Akibat perkelahian itu, Antaga, Ismaya dan Manan berubah menjadi buruk rupa. Sedang Manikmaya dinobatkan sebagai ahliwaris Tunggal, menjadi Raja Tiga Dunia. Setelah Tunggal lengser keprabon, Manikmaya berkuasa atas Tribuana atau Tiga Dunia. Dia, kini, adalah Rajadewa. Gelarnya, Batara Guru.
Inilah kisah tentang sang penguasa, Batara Guru, dalam menjaga kedamaian Tiga Dunia, yang selalu diusik oleh setan, demit dan makhluk halus lainnya, penghuni Madyapada atau Dunia Gelap. Mereka selalu berhasrat merebut tampuk kekuasaan Tiga Dunia.
Ini juga kisah tentang hubungan asmara, tentang percintaan dewa dan dewi, tentang Rajadewa yang sering tak mampu menguasai nafsunya sendiri. Hingga kelak, Tiga Dunia terancam musnah oleh buah kesalahan Batara Guru di masa lalu.
Apa yang bisa dilakukan para dewa untuk mencegah berakhirnya dunia?
Kalau kamu mau nonton pertunjukan teater ini, tiket dapat dibeli di situs teaterkoma.org. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 60 ribu hingga Rp 500 ribu.
*Sumber: teaterkoma.org