(JAKARTA) Batik, salah satu warisan budaya dunia asal Indonesia yang ditetapkan oleh UNESCO, menjadi pusat perhatian dalam Indonesian Batik Festival yang digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka, Bangladesh pada 21-22 November 2018.
Festival ini diadakan guna mempromosikan batik asal Indonesia kepada masyarakat Bangladesh melalui beragam aktivitas seperti peragaan busana batik, talk show tentang batik, lokakarya membuat batik, serta pameran dan penjualan batik Indonesia.
Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh, Rina P. Soemarno, rangkaian kegiatan ini membuat batik semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat Bangladesh. “Masyarakat Bangladesh bangga memakai batik Indonesia karena mereka merasa seperti priyayi saat mengenakannya,” ujar Dubes Rina disela-sela festival (21/11).
Dalam Indonesian Batik Festival kali ini menghadirkan perancang batik kenamaan sekaligus creative director Jakarta Fashion Week, Ai Syarief dan seniman batik senior, Benny Adrianto, serta Lilis Setyawati dari Perkumpulan Nurani Budaya Indonesia.
Presiden Dewan Perancang Busana Bangladesh, Maheen Khan, menjadi salah satu batik-enthusiast yang hadir dalam acara tersebut menilai bahwa ada pasar yang potensial bagi produk batik Indonesia di Bangladesh. Menurutnya, para perancang Bangladesh senang menggunakan batik, karena motifnya yang sangat unik dan beragam serta memiliki nilai warisan budaya yang sangat spesial.
Maheen berpendapat bahwa Indonesia perlu mengadakan lebih banyak lokakarya dan pameran tentang batik, agar orang-orang Bangladesh bisa mengenal batik lebih dalam lagi dan dapat memahami kompleksitas makna dibalik setiap motif batik.
*Sumber: kemlu.go.id