Tutupnya aplikasi sosial media Path menggambarkan bagaimana kerasnya persaingan antar aplikasi sosial media. Jika kita menengok kebelakang ada beberapa aplikasi sosial media yang sempat mengalami kejayaan namun akhirnya harus tumbang.
Berikut adalah beberapa aplikasi sosial media yang sempat populer.
Friendster
Sebelum aplikasi Friendster ada memang ada beberapa aplikasi yang dipergunakan untuk berhubungan dengan jaringan teman, namun Friendster seperti menjadi peta awal bagaimana sosial media berkembang hingga saat ini.
Dirilis pada tahun 2002 oleh Jonathan Abrams, Friendster langsung menjadi populer dikalangan anak muda saat itu karena mampu berfungsi sebagai social networking.
Sayangnya kejayaan Friendster tak bertahan lama. Sejak 2008 traffic Friendster mengalami kemunduran terutama sejak munculnya sang rival Facebook di tahun 2004.
MySpace
Setelah kemunculan Friendster beberapa aplikasi sosial media mulai tumbuh salah satunya adalah MySpace. Diluncurkan pada Agustus 2003, MySpace adalah salah satu aplikasi sosial media populer di awal 2000-an.
Didirikan oleh Chris DeWolfe, Tom Anderson dan Jon Hart MySpace sempat mengalami kejayaan pada era 2005 hingga 2009.
MySpace memiliki kemampuan untuk berbagi foto, music dan blog menjadikannya sangat populer bukan hanya sebagai sosial media namun juga ajang portofolio.
Kehadiran MySpace mampu memengaruhi dunia budaya pop dan music saat itu. Beberapa artis yang populer lewat MySpace adalah Artic Monkeys, Calvin Harris, Lily Allen dan Panic! At The Disco.
Tumblr
Tumblr memang sebenarnya masih berjalan namun khusus pengguna di Indonesia dan beberapa negara lainnya, aplikasi ini dilarang beroperasi.
Didirikan oleh David Karp pada tahun 2007, Tumblr mulai populer sejak 2008 hingga tahun 2012. Kesepakatan untuk menjual Tumblr kepada Yahoo! Inc. pada 2013 membuat beberapa pengguna mulai meninggalkan Tumblr.
Selain itu banyaknya konten kekerasan dan seksual dalam Tumblr membuat beberapa negara melakukan pemblokiran terhadap aplikasi ini termasuk Indonesia pada awal tahun ini.
Google+
Layanan aplikasi milik google ini memang dirancang sebagai aplikasi sosial media yang mengandalkan jaringan miliki google lainnya. Diluncurkan pada 2011 Google+ (plus) tidak mendapatkan sambutan yang baik dikalangan warga net.
Digadang-gadang sebagai aplikasi sosial media yang sempurna Google+ malah tak pernah mencapai puncak popularitas.
Vine
Aplikasi ini dikenal sebagai aplikasi berbagi video singkat berdurasi 6 detik yang diputar secara berulang. Diluncurkan pada 2013, Vine sempat populer dikalangan warga net dunia pada 2015 hingga 2016.
Aplikasi yang didirikan oleh Dom Hoffman ini sudah dibeli oleh raksasa sosial media lainnya yaitu Twitter pada 2012 sebelum resmi diluncurkan.
Namun layanan Vine berhenti sejak Twitter mengumumkan tidak akan mempergunakan Vine pada akhir tahun 2016.
Path
Berita berhentinya Path beroperasi cukup membuat terkejut warga net beberapa hari ini. Namun prediksi aplikasi Path akan menutup layanannya sudah mampu diduga sejak awal tahun.
Aplikasi yang diluncurkan pada 2010 oleh Dave Morin, Shawn Fanning dan Dustin Mierau ini populer pada tahun 2011 hingga 2016. Aplikasi berbagi foto dan lokasi ini populer justru karena hanya bisa terhubung dengan 50 orang teman saja walau kemudian sempat diperluas hingga 150 lalu menjadi tak terbatas.
Path sempat membuat heboh saat salah satu group usaha terkenal di Indonesia yaitu Bakrie Group membeli saham Path pada awal 2014 lalu.
Indonesia menjadi pengguna terbesar layanan aplikasi ini dengan lebih dari 4 juta pengguna. Kini aplikasi ini telah mengumumkan berhenti operasi mulai September 2018 bertahap hingga Oktober 2018.