OTO

Ini Cara Kenali Masalah Mobil Lewat Warna Asap Knalpot

Warna gas buang atau asap dari knalpot bisa mendeteksi penyakit di mobil kamu

Foto: pixabay.com

(JAKARTA) Karena sudah biasa dipakai, terkadang banyak orang yang tidak sadar mobil mereka dalam kondisi yang kurang sehat. Inilah alasan mengapa kamu wajib melakukan service rutin. Selain untuk menjaga performa kendaraan tetap maksimal, services rutin pun berfungsi untuk mendeteksi kerusakan sejak dini.

Nah, terkait deteksi dini kerusakan mobil, laman Suzuki mengatakan selain dengan melakukan pemeriksaan rutin, kamu sebenarnya bisa mendeteksi kerusakan dengan memperhatikan dan mengenali warna gas buang pada knalpot mobil.

Untuk mesin dengan bahan bakar bensin, normalnya asap yang keluar tidak terlihat. Tapi jika knalpot tiba-tiba mengeluarkan asap putih pekat, bisa jadi masalahnya berada pada ring piston yang sudah aus, baik karena usia atau karena faktor jarang ganti oli.

Sementara untuk mobil diesel, asap putih dan pekat yang dikeluarkan knalpot bisa jadi tanda jika sistem pembakaran solar tidak bekerja secara maksimal. Hal ini bisa disebabkan karena jumlah solar di ruang bakar terlalu banyak, sehingga tidak dibakar sempurna.

Selain asap putih pekat, knalpot mobil pun bisa mengeluarkan asap berwarna hitam. Untuk mobil diesel mungkin ini normal, tapi untuk mobil dengan bahan bakar bensin, asap hitam merupakan tanda pembakaran yang tidak sempurna. Biasanya, masalah ini diiringi juga mobil yang boros bensin.

Untuk menangani masalah ini, kamu harus mengecek kondisi filter udara dan komponen lainnya yang berhubungan dengan sistem pembakaran, misalnya sensor, fuel pressure regulator dan injeksi bahan bakar.

Sedangkan untuk asap berwarna biru, kondisi ini umumnya disebabkan karena terbakarnya oli bersama bahan bakar di ruang bakar mesin. Umumnya masalah ini kerap menimpa mobil atau kendaraan yang sudah tua, jarak tempuh yang sudah panjang, atau penggunaan mobil yang kurang baik.

Jika masalah ini terjadi, sebaiknya kamu harus segera periksa volume oli secara teratur. Jika terlihat berkurang, sebaiknya langsung tambahkan atau segera ganti oli jika oli yang digunakan sudah tidak layak pakai lagi.

*Sumber: suzuki.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

To Top