OTO

Kapan Sebaiknya Ganti Busi Motor? Ini Jawabannya

Ciri-ciri busi yang sudah hampir mati, motor mulai susah distarter

Foto: pixabay.com

(JAKARTA) Bagi orang yang sudah akrab dengan dunia otomotif, pastinya sudah tak asing lagi dengan yang namanya busi. Busi merupakan komponen pertama yang bekerja ketika motor dihidupkan untuk menciptakan pembakaran. Fungsi Busi ini tidak main-main. Maka dari itu, penting bagi kita sebagai pemilik motor untuk melakukan ganti busi jika memang sudah tidak layak pakai.

Lalu yang menjadi pertanyaan, kapan waktu ganti busi itu dilakukan? Melansir dari laman Suzuki, berikut ulasannya:

Idealnya, lakukan pengecekan busi setiap 4000 km. Ada dua hal yang harus diperhatikan agar busi tetap dalam keadaan prima yaitu membersihkan dari kotoran dan juga pengecekan jarak elektroda sesuai dengan spesifikasi motor.

Ciri-ciri busi yang sudah hampir mati, motor mulai susah distarter atau waktu starternya lebih panjang dari biasanya. Selain itu, suara mesin motor sudah tidak mulus lagi.

Jika dilihat dari bentuk fisiknya, busi sudah terlihat hitam tercampur kotoran dan jarak penutup ke inti elektrodanya sudah mulai melar dari ukuran standar. Jika motor sudah dalam keadaan seperti ini dan busi tidak segera diganti, bisa jadi akan merusak bagian motor yang lain.

Busi standar masih bisa berfungsi dengan baik lebih dari 8 ribu km. Namun, semua itu tergantung dari situasi kondisi. Biasanya, jika busi mudah kotor disebabkan karena banyak hal. Salah satunya karena bahan bakar atu BBM yang terlalu boros, sehingga peluang busi cepat mati sangatlah besar.

Namun, jika baik-baik saja, maka busi masih sanggup dipakai melebihi 8 ribu kilo. Dengan kata lain, busi standar masih bisa bertahan lebih dari 8 ribu kilometer bahkan hingga 20 ribu kilo meter.

*Sumber: suzuki.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

To Top