Kita

Ketika Budaya Indonesia Meriahkan Festival Di Mesir

Masyarakat Mesir terhibur dengan budaya Indonesia di Festival Hari Indonesia-Mesir

Foto: Dok. kemlu.go.id

(JAKARTA) Festival ‘Hari Indonesia-Mesir’ di kota Sharm El Sheikh, Sinai Selayan, Mesir mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat setempat. Acara yang berlangsung pada Sabtu (13/10) ini menampilkan keragaman budaya Indonesia.

Gubernur Sinai Selatan, Khalid Fauda pun menyambut gembira digelarnya Festival Indonesia-Mesir ini. Apalagi, lanjut dia, Indonesia-Mesir memiliki banyak persamaan yang dapat menyatukan kedua bangsa. “Acara ini sangat penting kita helat di sini, untuk meneruskan kerja sama yang erat yang telah dirintis Bung Karno dan Presiden Gamal Abdel Nasr,” ujar Khalid.

Selain pagelaran budaya, Festival ‘Hari Indonesia-Mesir’ ini juga diramaikan dengan pameran sejumlah produk dari kedua negara. Dan Khalid pun sempat menyicipi kopi asal Indonesia. “Wah, aroma kopinya sangat khas,” bisik Khalid kepada penasihatnya, Mayjen Abdel Fattah Helmy, yang juga ikut hadir dalam acara tersebut.

Kali ini, selain makanan khas Indonesia seperti bakso, baju tradisional adat minang pun ikut dipertunjukkan. Tidak ketinggalan, produk mie instan khas Indonesia juga dibagikan secara gratis produknya pada pengunjung yang hadir. Warga lokal sendiri memang tidak asing dengan produk mie instan Indonesia yang sudah merambah Pasar Mesir sejak 1997 silam.

Tidak hanya itu, dari Indonesia juga dipentaskan tujuh tarian tradisional mulai dari adat Melayu hingga Papua. Tidak ketinggalan, atraksi pencak silat Tapak Suci Putra Muhammadiyah yang paling ditunggu Gubernur Khalid juga ikut dipertontonkan. Sementara pihak Mesir menampilkan beberapa tarian khas pedalaman Sinai yang sangat enerjik dan menarik, serta tarian sufi dan tanurah yang ternama itu.

“Acara ini adalah cermin kekayaan budaya dari kedua negara, kami merasa perlu terus menerus mengenalkan budaya kedua bangsa ini, sehingga ke depan, kerja sama Indonesia Mesir benar-benar kokoh dan dibangun di atas pilar kebudayaan kedua bangsa yang menemukan kemiripan masing-masing,” ujar Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cairo Usman Syihab.

*Sumber: kemlu.go.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

To Top